, ,

Warisan Sejarah, Makam Pangeran Diponegoro di Makassar Ditetapkan Cagar Budaya Nasional

oleh -53 Dilihat

Agen Berita Makassar – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhirnya menerima usulan penetapan Makam Pangeran Diponegoro di Kota Makassar sebagai Cagar Budaya Nasional pada 2025.

Gubernur Sulsel Tetapkan Kompleks Makam Pangeran Diponegoro sebagai Cagar Budaya - Sulselpasti.com
Warisan Sejarah, Makam Pangeran Diponegoro di Makassar Ditetapkan Cagar Budaya Nasional

Keputusan ini menjadi bentuk penghormatan atas jasa besar Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional yang memimpin Perang Jawa 1825–1830 melawan penjajah Belanda. Meski wafat dalam pengasingan di Makassar, jasanya tetap dikenang sebagai simbol perlawanan dan keberanian bangsa.

Baca Juga : Dulu Kuliah di Makassar, Kini Wanita 38 Tahun Itu Pulang sebagai Wakil Menteri

Proses Panjang Penetapan

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa penetapan makam ini melalui kajian panjang, termasuk verifikasi lapangan dan pertimbangan tim ahli cagar budaya.

“Semua persyaratan telah terpenuhi, sehingga makam Pangeran Diponegoro layak ditetapkan sebagai cagar budaya nasional di Kota Makassar,” ungkapnya.

Langkah ini juga menegaskan bahwa Makassar bukan hanya pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memiliki peran penting dalam sejarah nasional.


Nilai Historis dan Edukatif

Pangeran Diponegoro dikenal sebagai tokoh pejuang yang mengedepankan nilai moral dan spiritual dalam perjuangan. Penetapan makamnya sebagai cagar budaya diharapkan mampu meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya sejarah perjuangan bangsa.

Selain itu, makam ini berpotensi menjadi pusat edukasi sejarah dan destinasi wisata budaya yang menarik, tidak hanya bagi warga Makassar, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.


Dampak bagi Makassar: Wisata dan Ekonomi Lokal

Naiknya status makam ini akan membawa dampak signifikan bagi pengembangan pariwisata sejarah di Kota Makassar. Pemerintah daerah bersama Kemendikbudristek menyiapkan rencana konservasi, digitalisasi arsip sejarah, hingga peningkatan fasilitas di sekitar makam.

Warga sekitar pun berpotensi merasakan manfaat melalui meningkatnya kunjungan wisatawan. Sektor UMKM, kuliner, dan jasa transportasi lokal diyakini akan ikut tumbuh seiring bertambahnya jumlah peziarah dan wisatawan yang datang.

“Dengan penetapan ini, Makassar akan semakin dikenal bukan hanya sebagai kota metropolitan, tapi juga kota dengan jejak sejarah nasional yang kuat,” ujar seorang pejabat daerah.


Harapan Pelestarian dan Partisipasi Publik

Penetapan ini bukan akhir, melainkan awal dari upaya menjaga dan merawat warisan sejarah. Pemerintah mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga keberlangsungan makam, sehingga nilai historisnya tetap terpelihara dari generasi ke generasi.

Partisipasi publik sangat penting agar situs bersejarah ini tidak hanya sekadar simbol, tetapi juga ruang pembelajaran dan inspirasi bagi bangsa Indonesia.


Kesimpulan

Dengan disetujuinya usulan penetapan Makam Pangeran Diponegoro di Makassar sebagai Cagar Budaya Nasional. Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan sejarah.

Selain menjadi bentuk penghormatan bagi pahlawan bangsa. langkah ini juga membuka peluang besar bagi Kota Makassar dalam mengembangkan potensi pariwisata sejarah. Pendidikan. Dan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.