Berita Makassar — Klub kebanggaan Sulawesi Selatan, PSM Makassar, memanfaatkan jeda internasional FIFA Matchday bulan September ini untuk memulihkan kondisi fisik para pemain sekaligus membenahi strategi tim. Setelah melalui jadwal padat di kompetisi Liga 1 2025/2026, manajemen dan staf pelatih menilai jeda ini sangat penting untuk mengembalikan performa skuad Juku Eja.

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyebut bahwa fokus utama selama jeda adalah recovery pemain agar siap menghadapi pertandingan berikutnya.
Baca Juga : Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia bermain 0-0 kontra Laos
“Beberapa pemain mengalami kelelahan karena jadwal kompetisi sangat padat. Kami gunakan jeda ini untuk pemulihan fisik, evaluasi strategi, dan latihan ringan. Targetnya, saat liga kembali bergulir, PSM bisa tampil lebih segar dan konsisten,” ujarnya.
Pemulihan dan Latihan Ringan
Selama masa jeda, pemain yang tidak dipanggil membela tim nasional akan menjalani program latihan khusus di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Program latihan meliputi pemulihan stamina, sesi gym, hingga latihan taktikal dengan intensitas menengah.
Sementara itu, beberapa pemain pilar seperti Wiljan Pluim dan Yuran Fernandes mendapat porsi istirahat lebih banyak setelah tampil penuh dalam beberapa laga terakhir.
“Kami ingin semua pemain berada dalam kondisi prima, bukan hanya fisik, tapi juga mental. Pemain harus fresh agar bisa tampil maksimal,” tambah Tavares.
Evaluasi Performa Tim
Selain pemulihan, jeda internasional juga dimanfaatkan untuk melakukan analisis performa PSM di putaran awal liga. Staf pelatih menyoroti aspek penyelesaian akhir dan konsistensi lini pertahanan yang masih perlu ditingkatkan.
“Statistik menunjukkan peluang PSM cukup banyak, tapi penyelesaian akhir masih kurang efektif. Kami akan fokus memperbaiki itu,” kata asisten pelatih, Syamsuddin Batola.
Dukungan Manajemen dan Suporter
Manajemen PSM Makassar menyambut baik program ini. Direktur klub, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa kesehatan pemain adalah prioritas utama.
“Dengan skuad yang pulih dan strategi yang matang, kami optimistis PSM bisa bersaing di papan atas. Dukungan suporter tentu juga menjadi energi tambahan,” ucap Munafri.
Sementara itu, kelompok suporter The Macz Man mengaku siap memberikan dukungan penuh. Mereka berharap jeda ini menjadi momentum kebangkitan PSM setelah hasil kurang memuaskan di beberapa laga terakhir.
Target Setelah Jeda
PSM Makassar dijadwalkan kembali bertanding melawan Persib Bandung pada pertengahan September 2025. Laga ini diprediksi menjadi ujian berat sekaligus penentu arah PSM di klasemen sementara Liga 1.
“Kami sudah menyiapkan strategi khusus menghadapi Persib. Dengan jeda ini, saya yakin anak-anak bisa tampil lebih solid,” tutup Tavares.
Penutup
Jeda internasional kali ini menjadi kesempatan emas bagi PSM Makassar untuk memperbaiki kondisi pemain dan mengevaluasi performa tim. Dengan persiapan matang, Juku Eja diharapkan mampu kembali ke jalur kemenangan dan menjaga asa bersaing di papan atas Liga 1 musim 2025/2026.