,

Munafri: Makassar Pintu Gerbang Timur Indonesia, Harus Jadi Kota Modern Inklusif

oleh -43 Dilihat

Agen Berita Makasar – Tokoh masyarakat Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa Makassar memiliki peran vital sebagai pintu erbang kawasan Timur Indonesia. Dengan posisi strategis yang dimiliki, Makassar dituntut bukan hanya menjadi pusat perdagangan dan jasa, tetapi juga berkembang sebagai kota modern yang inklusif dan berdaya saing global.

Munafri Arifuddin Ajak OKP Rawat Demokrasi dan Stabilitas Kota Makassar -  Link Satu Sulsel
Munafri: Makassar Pintu Gerbang Timur Indonesia, Harus Jadi Kota Modern Inklusif

Menurutnya, perkembangan infrastruktur, transportasi, dan konektivitas yang terus dibangun harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. “Makassar tidak boleh hanya menjadi kota transit, tetapi harus mampu menjadi kota tujuan bagi investasi, pendidikan, dan pariwisata,” ungkap Munafri.

Baca Juga : Datang Antar Makanan, Anak di Gowa Temukan Ayahnya Tewas Mengenaskan di Kamar

Dorongan Menuju Kota Modern dan Inklusif

Munafri menjelaskan, konsep modern dan inklusif berarti pembangunan Makassar harus menghadirkan manfaat yang bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya sektor bisnis berskala besar, tetapi juga UMKM, komunitas kreatif, hingga kelompok rentan harus mendapatkan ruang dalam ekosistem pembangunan kota.

Ia menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik, pengembangan ruang terbuka hijau, transportasi ramah lingkungan, serta program pendidikan dan kesehatan yang merata. “Kemajuan sebuah kota tidak diukur dari gedung-gedung tinggi saja, tetapi dari sejauh mana masyarakatnya merasa dilibatkan dan diakomodasi dalam pembangunan,” jelasnya.

Makassar Sebagai Pusat Pertumbuhan Kawasan Timur

Sebagai kota metropolitan terbesar di kawasan Indonesia Timur, Makassar disebut memiliki daya tarik besar untuk investasi. Kehadiran pelabuhan internasional, bandara, serta jalur logistik menjadikan Makassar pusat perdagangan dan distribusi yang strategis.

Munafri menambahkan, posisi ini harus diperkuat dengan kebijakan investasi yang ramah, transparan, dan kompetitif. Dengan begitu, Makassar tidak hanya menjadi pintu gerbang, tetapi juga motor penggerak ekonomi di kawasan timur yang mampu menarik investor nasional maupun asing.

Masyarakat Jadi Subjek Pembangunan

Lebih lanjut, Munafri mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menegaskan pentingnya pendidikan vokasi, pelatihan tenaga kerja, dan pemberdayaan generasi muda agar mampu bersaing di era global.

“Makassar harus membuktikan diri sebagai kota inklusif, di mana masyarakat bukan sekadar penonton, tetapi ikut berperan aktif dalam setiap tahapan pembangunan,” ujarnya.

Harapan untuk Masa Depan Makassar

Munafri optimistis bahwa Makassar mampu menjadi kota modern, inklusif, sekaligus berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat, Makassar bisa menjelma sebagai ikon pembangunan kawasan Timur Indonesia.

“Makassar harus terus maju, bukan hanya menjadi pusat ekonomi. Tetapi juga kota yang memberikan kenyamanan, keadilan, dan harapan bagi semua warganya,” pungkasnya.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.