Agen Berita Makassar – Pasangan tokoh publik Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham resmi meluncurkan program sosial bernama “Makassar Berjasa” pada Senin (29/9/2025). Program ini difokuskan untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada pekerja rentan, termasuk pekerja informal, buruh harian, pedagang kecil, hingga pengemudi transportasi daring.
Dalam acara peluncuran yang berlangsung di salah satu gedung pertemuan di Makassar, Munafri menyampaikan bahwa program ini lahir dari kepedulian terhadap ribuan pekerja yang sering kali tidak memiliki akses jaminan sosial maupun perlindungan ekonomi.
Baca Juga : Disambut Hangat di Bandara Sultan Hasanuddin, Kafilah Pertama dari Myanmar Siap Ikuti MQKI 2025
Latar Belakang Program “Makassar Berjasa”
Menurut data yang dipaparkan, jumlah pekerja rentan di Makassar masih cukup tinggi. Mereka berkontribusi besar terhadap roda perekonomian, namun kerap terabaikan dari sisi perlindungan kesejahteraan. Melihat kondisi tersebut, Munafri–Aliyah menginisiasi “Makassar Berjasa” sebagai bentuk intervensi sosial.
“Pekerja rentan adalah tulang punggung ekonomi kota ini. Sudah saatnya kita hadir memberi jaminan, bukan hanya sebatas apresiasi,” ujar Munafri.
Fokus pada Pekerja Rentan dan Keluarga Mereka
Program ini mencakup berbagai bentuk dukungan, mulai dari fasilitasi asuransi kesehatan, bantuan modal usaha kecil, hingga pelatihan keterampilan kerja. Tak hanya untuk para pekerja, “Makassar Berjasa” juga menyasar keluarga mereka agar dapat merasakan manfaat langsung dari program ini.
Aliyah menambahkan bahwa keberadaan program ini diharapkan menjadi jaring pengaman sosial. “Kita ingin memastikan tidak ada lagi warga yang jatuh lebih dalam ke jurang kemiskinan karena ketiadaan perlindungan kerja,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Swasta
Peluncuran “Makassar Berjasa” mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah. Beberapa perusahaan swasta dan lembaga keuangan juga menyatakan siap mendukung dengan menyediakan bantuan dana, akses pelatihan, hingga membuka kesempatan kerja baru.
Keterlibatan lintas sektor ini diyakini akan memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat, khususnya kelompok pekerja yang rentan terhadap guncangan ekonomi maupun situasi darurat.
Harapan Program untuk Masa Depan Makassar
Dengan adanya “Makassar Berjasa”, Munafri–Aliyah berharap Makassar bisa menjadi contoh kota yang serius memperhatikan kesejahteraan pekerja informal. Program ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Program ini bukan hanya tentang bantuan jangka pendek, tetapi juga investasi sosial jangka panjang. Kami ingin melihat Makassar yang lebih sejahtera, inklusif, dan berdaya tahan,” tegas Munafri.
Kesimpulan
“Makassar Berjasa” hadir sebagai langkah nyata untuk melindungi dan memberdayakan pekerja rentan di kota Makassar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini diyakini mampu memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus menciptakan keadilan sosial yang lebih merata bagi seluruh warga.
