,

Makassar Memanas, Aparat Gabungan Turun Cegah Kerusuhan Lanjutan

oleh -53 Dilihat

Agen Berita Makassar  – Situasi keamanan di Kota Makassar kembali menjadi perhatian setelah bentrokan antarkelompok pemuda pecah di Jalan Kandea III, Kecamatan Tallo, pada Selasa malam (23/9/2025). Bentrokan tersebut menyebabkan lima rumah dan satu unit mobil terbakar, meski tidak ada laporan korban jiwa.

Viral! Polisi Diserang Saat Bubarkan Tawuran Warga di Makassar
Aparat Gabungan Disiagakan Antisipasi Bentrok Susulan di Makassar

Aparat Gabungan Turun Tangan

Untuk mengantisipasi terulangnya kericuhan, aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP langsung disiagakan di lokasi. Kehadiran mereka bertujuan menjaga stabilitas keamanan serta mencegah aksi balasan yang berpotensi memicu konflik lebih luas.

“Kami terus melakukan langkah preventif dengan menempatkan personel di titik-titik rawan. Aparat akan berjaga selama 24 jam penuh hingga situasi benar-benar kondusif,” ungkap seorang pejabat kepolisian setempat.

Baca Juga : Kelompok radikal sempitkan makna “Al Wala Wal Bara”

Dampak Kerusuhan

Kericuhan yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga trauma bagi warga sekitar. Sejumlah keluarga terpaksa mengungsi sementara karena khawatir terjadi bentrokan susulan. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pihaknya tengah menunggu hasil investigasi lengkap dari tim penanggulangan bencana dan kebakaran untuk memastikan total kerugian yang dialami masyarakat.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada korban jiwa. Kami harap warga tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada aparat,” ujar Munafri.

Imbauan Pemerintah

Selain penanganan keamanan, pemerintah kota juga menyiapkan langkah pemulihan, termasuk koordinasi dengan dinas terkait untuk membantu warga yang terdampak. Pemkot Makassar bersama tokoh masyarakat berupaya mendorong mediasi antarkelompok agar konflik tidak berkepanjangan.

Munafri meminta agar warga menghindari provokasi dan tidak terlibat dalam aksi balasan yang hanya memperparah keadaan. “Kita ingin Makassar tetap aman dan damai. Semua pihak harus menahan diri,” tambahnya.

Menjaga Kondusifitas Kota

Kasus bentrokan antarwarga di Makassar bukan pertama kali terjadi, sehingga aparat menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan keterlibatan tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Pemerintah berharap peristiwa ini menjadi momentum memperkuat kebersamaan dan mencegah aksi kekerasan di masa depan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.