,

Kerugian Mobiler dan Elektronik DPRD Makassar Ditaksir Capai Rp70 Miliar

oleh -75 Dilihat

Agen Berita Makassar – Kerusakan parah yang menimpa sejumlah fasilitas di Gedung DPRD Kota Makassar menimbulkan kerugian besar. Dari hasil pendataan sementara, nilai kerugian mobiler dan peralatan elektronik ditaksir mencapai Rp70 miliar.

Total Kerugian DPRD Makassar Usai Dibakar Capai Rp253 Miliar
Kerugian Mobiler dan Elektronik DPRD Makassar Ditaksir Capai Rp70 Miliar

Aset Rusak Berat

Menurut laporan sekretariat DPRD, berbagai fasilitas kantor yang sebelumnya digunakan untuk menunjang aktivitas kedewanan, seperti meja, kursi, komputer, perangkat audio visual, hingga sistem pendingin ruangan, mengalami kerusakan parah.

“Kerusakan yang terjadi bukan hanya pada perabotan dasar, tetapi juga peralatan elektronik dengan nilai tinggi. Setelah dihitung, total kerugian mencapai sekitar Rp70 miliar,” ungkap salah satu pejabat Sekretariat DPRD Makassar.

Baca Juga : Pemkot Makassar Umumkan Peserta Lolos Tiga Besar di JPT

Dampak pada Aktivitas DPRD

Kerugian besar ini berdampak pada jalannya aktivitas DPRD Kota Makassar. Sejumlah ruang rapat kini tidak dapat digunakan, sementara perangkat elektronik yang biasanya dipakai untuk sidang resmi ikut hancur.

Untuk sementara, sebagian kegiatan dipindahkan ke ruang alternatif dengan fasilitas seadanya. Kondisi ini tentu mengganggu ritme kerja anggota dewan dalam menjalankan tugas legislasi, pengawasan, dan pelayanan publik.

Pemerintah Kota Siapkan Langkah Pemulihan

Pemerintah Kota Makassar bersama DPRD saat ini tengah berkoordinasi untuk mencari solusi pemulihan. Salah satu opsi yang dibahas adalah penggunaan anggaran darurat serta dukungan dari APBD perubahan.

“Kami akan berupaya memulihkan fasilitas yang rusak secepat mungkin. Gedung DPRD adalah simbol demokrasi kota, sehingga harus segera difungsikan kembali dengan baik,” kata Wali Kota Makassar.

Investigasi Penyebab Kerusakan

Selain menghitung kerugian, pemerintah kota juga melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab kerusakan. Aparat kepolisian dilibatkan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian, kesengajaan, atau faktor lain yang menyebabkan kerugian besar tersebut.

“Jika ditemukan indikasi tindak pidana, tentu akan diproses sesuai hukum. Kami tidak ingin kerugian sebesar ini hanya berhenti pada perhitungan angka semata,” tegas perwakilan kepolisian.

Sorotan Publik

Kasus kerusakan aset DPRD Makassar ini menjadi sorotan publik. Sejumlah kalangan menilai perlunya pengelolaan aset yang lebih baik, termasuk sistem keamanan yang memadai agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Rp70 miliar bukan angka kecil. Anggaran sebesar itu seharusnya bisa digunakan untuk banyak program publik. Oleh karena itu, kerugian ini harus dijelaskan secara transparan kepada masyarakat,” ujar seorang pengamat kebijakan publik di Makassar.

Harapan Percepatan Pemulihan

Masyarakat berharap pemulihan fasilitas DPRD dapat dilakukan dengan cepat agar aktivitas kedewanan kembali normal. Transparansi dalam proses perbaikan dan alokasi anggaran juga menjadi tuntutan agar tidak menimbulkan kecurigaan baru di tengah publik.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.